5 Letusan Super Besar Yang Pernah Terjadi Didunia
danau toba |
Para ahli
pernah memprediksi letusan super terjadi sekitar sekali setiap 45.000-714.000
tahun. Namun, temuan baru menunjukkan letusan super bisa terjadi setiap 5.200
tahun, sementara waktu yang paling mungkin antara letusan super saat ini diperkirakan
sekitar 17.000 tahun.
Berikut
adalah daftar lima supervolcano yang dapat menghancurkan peradaban.
1. Yellowstone
Caldera
Yellowstone,
yang terletak di Wyoming, AS, adalah gunung berapi paling terkenal dan juga
memiliki potensi untuk menjadi yang paling kuat. Supervolcano Yellowstone
terakhir meletus 700.000 tahun yang lalu, tetapi para ahli mengatakan gunung
itu bakal meledak setiap satu juta tahun atau lebih.
Jika gunung
berapi yang kuat itu meletus, diperkirakan 87.000 orang akan terbunuh dan dua
pertiga dari AS akan tidak layak huni.
Ribuan ton
abu memuntahkan ke atmosfer akan menghalangi sinar matahari dan secara
langsung mempengaruhi kehidupan di
bawahnya yang menciptakan "musim dingin nuklir". Sejumlah besar
sulfur dioksida yang dilemparkan ke atmosfer akan membentuk sulfur aerosol yang
memantulkan dan menyerap sinar matahari.
USA Today, 8
Oktober 2018, melaporkan sebuah geyser yang biasanya tenang di Taman Nasional
Yellowstone meletus bulan lalu, memuntahkan air hingga 30 kaki di udara.
2. Long
Valley Caldera
Long Valley
Caldera adalah gunung berapi yang terletak di Amerika Serikat. Gunung berapi
California ini memiliki begitu banyak magma di bawah permukaan, yang bisa
mendukung letusan setara dengan yang terjadi pada 767.000 tahun yang lalu, yang
melepaskan 140 mil kubik material ke atmosfer.
Sebagai
perbandingan, letusan Gunung St Helens tahun 1980 menghasilkan pelepasan 0,29
mil kubik. Long Valley Caldera adalah salah satu kaldera terbesar di Bumi,
berukuran panjang 20 mil, lebar 11 mil dan dalam hingga 3.000 kaki (910 m).
Selama 5.000
tahun terakhir, sebuah letusan telah terjadi di suatu tempat di sepanjang
rantai ini setiap 250 hingga 700 tahun - tetapi biasanya letusan kecil untuk
mengurangi tekanan di bawah permukaan.
3. Campi
Flegrei
Juga dikenal
sebagai Phlegraean Fields, Campi Flegrei adalah satu-satunya supervolcano
Eropa, yang terletak di bawah Napoli, Italia. Pembentukannya sekitar 39.000
tahun yang lalu membuat lava dan bebatuan terlempar ratusan kilometer jauhnya,
yang menjadikannya letusan paling mengerikan dalam 200.000 tahun terakhir di
Eropa.
Ini adalah
wilayah vulkanik terpadat di dunia, dengan tiga juta orang tinggal di kota
terdekat, Napoli. Para ilmuwan memperhatikan bahwa tekanan sedang dibangun di
Campi Flegrei pada tahun 2005 dan pada tahun 2012 mereka menaikkan tingkat
siaga dari Hijau ke Kuning, yang mendorong pemantauan ketat di situs tersebut.
Gunung api
kuno ini terakhir meletus pada 1538 meskipun itu hanya kecil, yang berlangsung
selama delapan hari.
4. Danau Toba
Danau Toba
adalah salah satu supervolcano terbesar di dunia dan terletak di Sumatera
Utara, Indonesia. Terakhir meletus 74.000 tahun yang lalu menyebabkan 2.800 km
kubik material terlontar ke atmosfer.
Menyusul
letusan itu, suhu global menurun drastis selama satu dekade, dan abu menutupi
wilayah besar Indonesia dan India. Sebuah pulau di tengah Danau Toba, Pulau
Samosir, perlahan naik dan dianggap sebagai tanda Bumi menggelembung karena
tekanan magma di bawah permukaan.
5. Taupo
Sebuah
supervolcano yang terletak di bawah permukaan Danau Taupo di tengah Pulau Utara
Selandia Baru. Gunung ini pertama kali meletus sekitar 300.000 tahun yang lalu
dan sejak itu jarang sekali tenang.
Taupo
bertanggung jawab atas letusan supervolcao terbaru sekitar 26.500 tahun yang
lalu, mendorong 1.200 km kubik batu apung dan abu ke atmosfer.
Sejak itu,
ada 28 letusan yang lebih kecil, dipisahkan dalam waktu antara 50 dan 5000
tahun yang menunjukkan betapa tidak dapat diprediksinya gunung yang satu ini.
Tempo.co.
EXPRESS | USA
TODAY
EmoticonEmoticon