19 April 2019

Lirik Lagu Batak Donna - Tongam Sirait Serta Arti Dan Kritik Sosial Didalamnya


DONNA

Voc. Tongam Sirait 



donna tarida kolorna tikki marampera
dibereng bapak na
donna tarida kolorna tikki marampera
dibereng bapak na

donna.....
boasa sai marampera ho
boasa dang marsalawar ho
bereng ma godang ni jolma on
namamereng ho dihuta on

donna tarida kolorna tikki marampera
dibereng bapak na

donna.....
bereng ma godang ni jolma on
namamereng ho dihuta on
he.. he.....


Arti dan Makna Lagunya 


Artinya dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia kira-kira begini:

Si Donna, nampak kolornya waktu main yeye (lompat karet gelang) dilihat bapaknya

Donna, mengapa engkau asyik main yeye? Mengapa engkau tidak pakai celana?

Lihatlah betapa banyak orang yang menyaksikanmu dikampung ini!

Bagi orang yang tidak begitu familiar dengan lagu ini pasti awalnya sangat sulit memaknai lagu ini, yang lebih terkesan tabu dan tidak pantas. Tetapi setelah menyaksikan video klipnya saya kemudian sedikit mengerti alur atau plot, latar belakang dan usia tokoh yang dimaksudkan dalam lirik lagu ini.

Dalam video klip diperlihatkan, si Donna yang dimaksud adalah seorang anak perempuan yang berumur kira-kira sepuluh tahunan atau kira-kira kelas 3 SD, yang gemar main yeye tanpa menggunakan celana pendek tetapi hanya menggunakan rok, sehingga setiap kali dia melompat kolornya selalu kelihatan.

Hal tersebut dilihat ayahnya dan disaksikan satu kampung tetapi ayahnya mungkin tidak atau enggan menegurnya agar berhenti main yeye atau menyuruhnya memakai celana pendek terlebih dahulu sebelum kemudian meneruskan permainannya, agar kolornya tidak kelihatan.

Dalam budaya Batak, mengomongkan kolor apalagi antara seorang ayah dengan anak perempuannya yang sudah beranjak remaja ada sebuah hal yang tabu dan tidak lazim. Antara malu mengatakan atau membiarkannya begitu saja, semuanya seolah-olah menjadi sebuah dilema.

Mungkin Tongam Sirait sebagai penulis sekaligus penyanyi lagu ingin menyuarakan dengan sarkas kritik yang sering terjadi dalam pandangan masyarakat batak dimana merupakan hal yang tabu bagi seorang ayah untuk menegur gaya berpakaian anak gadisnya.

Seorang ayah haruslah mengajarkan sesuatu yang patut atau tidak patut di depan umum sekalipun itu kelihatan tabu. Agar ketidakpatutan itu tidak berlanjut dan di saksikan oleh lebih banyak orang maka seorang ayah atau orang tua harus tegas menasihati anaknya dengan mengabaikan rasa tabu.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon